Mikrosefalus ?! Cacat pada Bayi yang Baru Lahir

Sebuah Review untuk Memenuhi Penugasan Mata Pelajaran Biologi pada Semester Genap

Name     : Ahmad Rivai Yahya
Class      : XI grade of Science 1
Teacher  : Desy Lestari, S.Si. (http://desylestarialamku.blogspot.com/2017/04/blog-post.html)
School    : SMAS Unggulan Ar-rahman Sukabumi (http://sma.ar-rahman.sch.id/)

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Apa kabar teman teman semua ?✋ semoga selalu sehat dan dalam lindungan Allah SWT, Aamiin. Oke, jadi pada tulisan kali ini ana akan membahas tentang suatu penyakit yang berhubungan dengan sistem koordinasi ditubuh kita yaitu  Kasus Mikrosefalus ( Zika ). Apa sih kasus Mikrosefalus itu ? pembahsannya bisa teman-teman baca pada artikel dibawah ini.

A. Definisi
 Mikrosefalus adalah suatu kondisi di mana bayi lahir dengan kepala kecil abnormal. Kelainan langka ini menjadi perhatian setelah dikaitkan dengan wabah Zika.Sementara peneliti belum membuktikan apakah benar virus tersebut menyebabkan mikrosefalus, berikut yang perlu Anda ketahui tentang mikrosefalus.
   
  Menurut Mayo Clinic, mikrosefalus adalah kondisi otak langka yang menyebabkan kepala bayi secara signifikan lebih kecil dari normal. Gejala utama dari gangguan ini adalah kepala yang menyusut, seperti yang terlihat di foto keluar di negara epidemic Zika seperti Brazil dan El Salvador.
  Kebanyakan bayi dan anak-anak yang didiagnosis dengan microcephaly akan memiliki masalah kognitif. Banyak bayi yang lahir dengan penyakit ini meninggal segera setelah dilahirkan atau meninggal saat lahir. Hal ini terjadi karena otak bayi  tidak bisa menjaga mereka hidup.
B. Penyebab
 Mikrosefalus atau mikrosefali (microcephaly) terjadi karena perkembangan otak yang tidak normal. Gangguan perkembangan otak tersebut bisa terjadi ketika bayi masih berada di dalam rahim atau setelah dilahirkan.
Sejumlah penyebab mikrosefalus, di antaranya adalah:

  • Cedera otak, seperti trauma otak atau hypoxia-ischemia (cedera otak karena kekurangan pasokan oksigen), yang terjadi sebelum atau saat kelahiran
  • Infeksi pada ibu hamil, seperti toksoplasmosis atau infeksi parasit akibat mengonsumsi daging yang belum matang, infeksi Campylobacter pylori, cytomegalovirus, herpes, rubella, sifilis, HIV, hingga virus Zika
  • Kelainan genetik, seperti sindrom Down
  • Malnutrisi parah pada janin
  • Terpapar zat berbahaya, seperti logam (arsenik atau merkuri), alkohol, rokok, radiasi, atau NAPZA
  • Feniketonuria yang tidak segera ditangani. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu mengurai fenilalanin, yaitu suatu jenis asam amino pembentuk protein.

Atau, teman-teman bisa simak video pada link berikut.(https://www.youtube.com/watch?v=Dn9PusB306E)

C. Gejala
Tanda klinis utama mikrosefalus adalah ukuran kepala bayi yang jauh lebih kecil daripada ukuran normal. Ukuran kepala bisa ditentukan melalui pengukuran lingkar kepala bayi atau bagian atas kepala. Kondisi ini bisa disertai dengan gejala yang berupa:
  • Bayi sering menangis

  • Kejang
  • Gangguan penglihatan
  • Gangguan berbicara
  • Gangguan mental
  • Gangguan gerak dan keseimbangan tubuh
  • Hilang pendengaran
  • Panjang badan rendah
  • Terhambatnya perkembangan bayi untuk belajar berdiri, duduk, atau berjalan
  • Kesulitan menelan makanan
  • Hiperaktif, yaitu kondisi di mana anak sulit fokus terhadap satu objek dan sulit untuk duduk dengan tenang.
D. Penyembuhan
Tidak ada obat untuk mikrosefali, tetapi ada perawatan untuk membantu masalah perkembangan, masalah perilaku, dan kejang. Anak dengan mikrosefali ringan perlu melakukan check up ke dokter untuk memantau bagaimana ia tumbuh dan berkembang.
Anak-anak yang memiliki kasus yang lebih parah membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk mengontrol gejala. Kejang adalah salah satu gejala yang dapat mengancam jiwa. Dokter akan mendiskusikan perawatan untuk menjaga anak agar aman dan meningkatkan kualitas hidupnya.
Oleh karena itu, seorang anak mungkin memerlukan:



  • Obat-obatan untuk mengontrol kejang dan hiperaktif serta untuk meningkatkan fungsi saraf dan otot
  • Terapi berbicara
  • Terapi fisik.




    Sekarang pertanyaannya, adakah upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyakit Mikrosefalus ini ?
Pencegahan mikrosefalus atau mikrosefali dapat diupayakan sejak masa kehamilan dengan cara berikut:




  • Makan makanan yang sehat dan konsumsi vitamin saat hamil.
  • Hindari penggunaan bahan kimia yang kurang baik bagi janin.
  • Rajin menjaga kebersihan pribadi termasuk mencuci tangan.
  • Segera periksakan diri ke dokter saat mengalami masalah kesehatan apa pun.



Jika Anda sudah memiliki anak dengan kondisi mikrosefalus dan ingin hamil lagi, sebaiknya bicarakan lebih dulu dengan dokter Anda.
Dokter dapat memberikan penjelasan untuk membantu Anda memahami risiko keluarga Anda terhadap penyakit ini.
Simak video berikut untuk tanya jawab seputar penyakit Mikrosefalus ini!! (https://www.youtube.com/watch?v=0skonVosTJU)
Demikian sedikit penjelasan tentang penyakit Mikrosefalus pada bayi. Semoga, artikel ini dapat bermanfaat untuk teman-teman semua. Komentar, saran, dan kritik yang membangun sangat ana harapkan dari teman-teman semua. Terimakasih. See you Guys !!🙏
Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Tulisan :
alodokter.com.(13 Oktober 2016). Mikrosefalus-Gejala, Penyebab dan Mengobati. Diakses pada 13 April 2020, dari https://www.alodokter.com/microcephaly
hellosehat.com.(17 April 2019). Mikrosefalus : Gejala, Penyebab dan Pengobatan. Diakses pada 13 April 2020, dari https://hellosehat.com/kesehatan/penyakit/penyebab-mikrosefalus-pada-bayi/
doktersehat.com.(2 Juli 2018). Mikrosefali - Penyebab, Gejala dan Pengobatan. Diakses pada 13 April 2020, dari https://doktersehat.com/mikrosefali/
lifestyle.okezone.com.(30 Januari 2016). Kenali Mikrosefalus, Cacat Lahir yang Dihububgkan dengan Virus Zika. Diakses pada 13 April 2020, dari https://lifestyle.okezone.com/read/2016/01/30/481/1301129/kenali-mikrosefalus-cacat-lahir-yang-dihubungkan-dengan-virus-zika
Sumber Link Video :
1. Zika Virus, Mengenal Penyebab Serius Mikrosefalus pada Bayi https://www.youtube.com/watch?v=Dn9PusB306E
2. WHO : Microcephaly and Zika virus infection - Questions and answers (Q&A) https://www.youtube.com/watch?v=0skonVosTJU
Sumber Gambar :
https://cdn.popmama.com/content-images/post/20190314/mikrosefali-cdc-ok-0b1159506f14f59c1ffe5828bd9167d3_600xauto.jpg
https://cdn-cas.orami.co.id/parenting/images/mikrosefalus-2.width-800.jpg
https://hellosehat.com/wp-content/uploads/2019/11/perkembangan-kemampuan-bahasa-bayi-400x211.jpg
https://rumahmaduindonesia.com/wp-content/uploads/2019/05/food-ingredients-min-300x200.jpg








Komentar

  1. MasyaaAllah pertama trus .. Penyakitnya Naudzubillah :(

    BalasHapus
  2. Terimakasih ilmunya sangat bermanfaat🙏🏻

    BalasHapus
  3. Bermanfaat bgt artikelnya kak

    BalasHapus
  4. Sangat bermanfaat kak terimakasih banyak

    BalasHapus
  5. Terima kasih ka ilmunya,sangat bermanfaat

    BalasHapus
  6. Terima kasih ka ilmunya,sangat bermanfaat

    BalasHapus
  7. Makasii kak ilmunya, semoga bermanfaat

    BalasHapus
  8. Terimakasih ilmunya

    BalasHapus
  9. ilmu baru banget kak, semangat terus kak

    BalasHapus
  10. terima kasih ilmu nya kaa, sangat bermanfaat.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA BUAH PEPAYA

Titik Perubahan