Titik Perubahan

Assalamu'alaikum. Wr. Wb.

Hai teman-teman !!
Oke, pada tulisan kali ini vai mau berbagi pengalaman nih ke teman-teman semua seputar kehidupan vai di Ponpes Arrahman tercinta nih  (http://sma.ar-rahman.sch.id/). Oh iya, tulisan ini sekaligus tugas dari guru vai di Arrahman yaitu Umi Echi.http://desylestarialamku.blogspot.com/2017/04/blog-post.html

Namaku Ahmad Rivai Yahya, akrab dipanggil dengan panggilan pai atau vai. Nah, dulu ketika SD vai bersekolah di sebuah sekolah swasta. Tidak terfikirkan sama sekali untuk melanjutkan pendidikan di sebuah Pondok Pesantren yang banyak orang bilang islami. Bukannya vai ga mau belajar agama, hanya memang ada cita-cita lain yang ingin dicapai. Hari itu pun tiba, posisi vai saat itu sudah kelas 6, dan harus memilih mau kemana melanjutkan studi. Dan akhirnya, Qodarullah vai mendaftar disebuah pondok pesantren di Sukabumi, yaa memang bukannya tanpa alasan yaa, awalnya vai memilih pondok pesantren karena kaka vai juga sudah lebih duluan bersekolah di Arrahman. 

Nah, yang awalnya cuma ikut-ikutan, akhirnya ketagihan nih vai, hehe. Sekarang vai sudah duduk dibangku kelas XI. Waaah, ga kerasa banget deh pokoknya, ternyata sudah hampir 5 tahun vai menjalani pendidikan di Arrahman. Disini vai mau membagikan teman-teman semua suka duka vai di Arrahman nih.

Pertama kali masuk pondok itu, vai masih kelas 7, pertama kali masuk ke Arrahman, hanya 3 minggu setelah itu Check Out lagi. Dan ternyata, walaupun hanya 3 minggu, itu semua terasa seperti berbulan-bulan, karena apa ? yaa kita harus beradaptasi dengan lingkungan baru, kebiasaan baru, dan hal-hal lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Mungkin, ini merupakan hal paling berat yang vai rasakan saat itu. Bener-bener harus survive sendiri.

Waktu terus berjalan, dan semua bayangan vai tentang Pondok Pesantren yang tidak enaklah, membosankanlah, dan fikiran-fikiran negatif lainnya perlahan sirna. Ternyata semua itu hanyalah ketakutan yang tidak ada gunanya. Di Ponpes, vai belajar banyak, belajar lebih dalam tentang agama islam, belajar beradaptasi dan berinteraksi dengan orang-orang baru dari berbagai daerah. Itu semua pengalaman yang benar-benar gak akan vai lupakan sampai kapanpun.

Di Arrahman, vai mulai berubah, mulai benar-benar merasakan bagaimana rasanya lebih dekat dengan Sang Maha Pencipta, tanpa meninggalkan pelajaran-pelajaran pada umumnya yang diajarkan di sekolah-sekolah luar. Nikmat yaa ternyata rasanya bisa lebih dekat dengan Allah SWT.

Setiap hari, kita melakukan hal-hal yang ga pernah vai bayangkan sebelumnya. Kita beribadah bersama, bermain bersama, makan bersama, belajar bersama, pokoknya semua serba bersama-sama deh, kecuali mandi yaa, hehe gaboleh tuh✋. 

Ditengah wabah virus corona yang sedang merajalela ini, kita seluruh santri dipulangkan. Jujur, awalnya sih hati cukup senang yaa, karena bisa bertemu keluarga di Rumah, dan melepas sedikit penat. Namun, hari demi hari, vai merasakan ada sesuatu yang kurang, dan ternyata itu adalah suasana pondok. Vai benar-benar merindukan untuk bisa bertemu lagi dengan teman-teman. Belajar lagi yang banyak untuk bekal masa depan. Waah, pokoknya bersyukur banget deh bisa dikasih kesempatan untuk bisa bersekolah di Arrahman.

Unexpected, yaa mungkin itu kata yang cocok untuk menggambarkan kehidupan vai saat ini. Gimana nih teman-teman , mau masuk pondok ga ?? hihi, enak  loooh. 

Mungkin sampai situ aja, sedikit dari cerita vai seputar Pondok Pesantren Arrahman. Semoga cerita ini bisa jadi motivasi untuk diri pribadi dan teman-teman semua yaa. Aamiin...

Jangan lupa komen dibawah yaa, masukan dari teman-teman semua bisa ngebantu banget vai supaya bisa nulis lebih baik dan bermanfaat lagi. Terimakasih semuanya. See you guysss !!🙏

Wassalamu'alaikum. Wr. Wb.

http://sma.ar-rahman.sch.id/read/53/fasilitas-asrama-putra
http://sma.ar-rahman.sch.id/read/55/gedung-sekolah




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN PRAKTIKUM ISOLASI DNA BUAH PEPAYA

Mikrosefalus ?! Cacat pada Bayi yang Baru Lahir